Rabu, 12 November 2025
Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura?
Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura?

Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura?

Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura?

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura?
Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura?

Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura Dari Segi Penampilan Hingga Berbagai Keunggulannya. Halo Para Penggemar Otomotif! Sejak kabar kemunculannya, Daihatsu Rocky Hybrid Indonesia yang selalu jadi perbincangan hangat. Apalagi dengan isu yang menyebutkan bahwa versi yang masuk ke Indonesia ini bakal persis dengan versi yang beredar di Jepang. Tentunya alias “Negeri Sakura”. Terlebihnya saja ini memancing rasa penasaran. Namun benarkah kita akan mendapatkan pengalaman berkendara yang sama persis dengan yang di nikmati konsumen Jepang? Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. Seringkali, ada perbedaan spesifikasi atau fitur antara mobil yang di rilis di pasar domestik dengan yang di ekspor. Namun, jika ia memang identik, ini bisa jadi angin segar bagi kita yang mendambakan teknologi. Dan juga kualitas setara standar Jepang. Mari kita bedah lebih dalam dan cari tahu apakah ia yang akan mengaspal di jalanan kita benar-benar “kembaran” dari versi Jepang! Siap menyingkap misteri ini?

Mengenai ulasan tentang Rocky Hybrid Indonesia: benarkah persis versi negeri Sakura telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Menggunakan Teknologi e-Smart Hybrid

Mobil ini yang di pasarkan di Indonesia mengadopsi teknologi e-Smart Hybrid yang sama persis seperti versi Jepang. Terlebih yang menandai pendekatan inovatif dalam sistem kendaraan ramah lingkungan. Dan Teknologi e-Smart Hybrid merupakan sistem hybrid seri (series hybrid). Tentunya yaitu sistem di mana motor listrik menjadi satu-satunya penggerak roda kendaraan. Sementara mesin bensin hanya bertugas sebagai generator untuk menghasilkan listrik. Serta yang kemudian di salurkan ke motor atau di simpan dalam baterai. Teknologi ini menawarkan keunggulan utama berupa pengendaraan yang halus. Kemudian dengan efisiensi bahan bakar tinggi, dan emisi yang lebih rendah. Dalam e-Smart Hybrid, mesin bensin tipe WA-VEX 1.2 liter 3-silinder DOHC tidak terhubung langsung dengan roda. Sehingga mobil selalu bergerak menggunakan daya dari motor listrik. Sistem ini memungkinkan perpindahan tenaga yang mulus tanpa hentakan.

Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura Dengan Segala Aspeknya?

Kemudian juga masih membahas Rocky Hybrid Indonesia: Benarkah Persis Versi Negeri Sakura Dengan Segala Aspeknya?. Dan fakta lainnya adalah:

Mesin 1.2L Tipe WA-VEX

Mobil ini yang di pasarkan di Indonesia menggunakan mesin bensin 1.2 liter tipe WA-VEX. Tentu yang sama persis dengan varian hybrid yang di jual di pasar Jepang. Mesin ini adalah bagian penting dari sistem e-Smart Hybrid. Akan tetapi tidak berfungsi sebagai penggerak roda seperti pada mobil konvensional. Sebaliknya, peran utamanya adalah sebagai generator listrik untuk mengisi daya ke baterai. Dan juga yang dapat menyuplai energi ke motor listrik. Mesin WA-VEX merupakan mesin 3 silinder segaris berkapasitas 1.198 cc. Tentu yang di rancang khusus untuk sistem hybrid seri. Dan mesin ini mengusung teknologi Atkinson Cycle. Kemudian yang memiliki efisiensi termal lebih tinggi. Jika di bandingkan siklus mesin konvensional. Atkinson Cycle memperpanjang waktu pembukaan katup isap. Sehingga pembakaran menjadi lebih hemat bahan bakar. Serta ramah lingkungan, sangat cocok untuk kebutuhan kendaraan hybrid.

Karena tidak langsung menggerakkan roda, WA-VEX tidak terhubung ke transmisi tradisional. Namun melainkan bekerja dalam rentang putaran mesin yang paling efisien. Terlebih nantinya untuk menghasilkan listrik. Hasilnya, suara dan getaran mesin sangat minim. Serta juga dengan konsumsi bahan bakarnya lebih terkontrol. Di sistem ini, pengemudi tidak merasakan perpindahan gigi. Karena mobil bergerak sepenuhnya dengan motor listrik yang di suplai oleh daya dari mesin WA-VEX dan baterai. Penggunaan mesin WA-VEX di Daihatsu Rocky Hybrid Indonesia membuktikan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari sisi teknis antara versi lokal dan versi Jepang. Artinya, teknologi inti yang di terapkan tetap mengedepankan efisiensi tinggi. Serta emisi rendah, dan pengalaman berkendara yang modern. Mesin ini pun menjadi simbol dari strategi elektrifikasi Daihatsu. Dan yang menggabungkan efisiensi bahan bakar dengan kenyamanan berkendara yang maksimal dalam formatnya.

Rocky Daihatsu Versi RI: CBU Jepang, Spek Mirip?

Selain itu, masih ada fakta menarik dari Rocky Daihatsu Versi RI: CBU Jepang, Spek Mirip?. Dan fakta lainnya adalah:

Motor Listrik Sebagai Penggerak Utama

Salah satu aspek paling menonjol dari mobil ini yang membuktikan kesamaannya dengan versi Jepang. Tentunya adalah penggunaan motor listrik sebagai penggerak utama. Dalam sistem hybrid yang di usung. Terlebih yakni e-Smart Hybrid motor listrik berfungsi sebagai satu-satunya komponen yang menggerakkan roda kendaraan. Namun bukan mesin bensin seperti pada kendaraan konvensional atau sistem hybrid paralel. Sistem ini termasuk dalam kategori seri hybrid. Karena di mana motor listrik berperan penuh sebagai sumber tenaga gerak. Sementara mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai atau menyuplai daya listrik ke motor. Artinya, seluruh dorongan mobil. Baik saat akselerasi, menanjak, maupun dalam kondisi macet. Maka sepenuhnya berasal dari motor listrik. Ini memberikan sensasi berkendara yang sangat mirip dengan mobil listrik murni (EV). Serta termasuk respon instan dan halus saat pedal gas di tekan.

Dengan tenaga sebesar 106 PS dan torsi 170 Nm, motor listrik Daihatsu Rocky Hybrid mampu menghasilkan performa yang memadai. Terlebihnya untuk penggunaan harian, bahkan dengan bobot kendaraan yang ringan berkat platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture). Penggunaan motor listrik sebagai penggerak utama ini menjadikan akselerasi lebih responsif. Tentunya tanpa jeda perpindahan gigi. Serta menciptakan pengalaman berkendara yang tenang dan minim getaran. Selain itu, berkontribusi pada efisiensi bahan bakar tinggi. Karena tidak tergantung langsung pada kerja mesin bensin. Ketika baterai memiliki daya yang cukup, mobil bisa berjalan dalam mode EV (Electric Vehicle Mode) secara otomatis. Tentunya tanpa emisi dan nyaris tanpa suara. Mesin bensin baru akan aktif saat di butuhkan, seperti saat daya baterai menurun. Ataupun ketika mobil membutuhkan tenaga lebih besar. Fakta bahwa versi Indonesianya menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama.

Rocky Daihatsu Versi RI: CBU Jepang, Spek Mirip Dan Sama Saja?

Selanjutnya juga masih membahas fakta Rocky Daihatsu Versi RI: CBU Jepang, Spek Mirip Dan Sama Saja?. Dan fakta lainnya adalah:

Efisiensi Bahan Bakar Yang Tinggi

Salah satu keunggulan utama yang menegaskan bahwa ia benar-benar setara dengan versi Jepang. Tentunya adalah tingkat efisiensi bahan bakar yang sangat tinggi. Berkat penggunaan sistem e-Smart Hybrid yang canggih dan teruji. Sistem ini di rancang untuk memaksimalkan pemakaian energi. Dan juga meminimalkan konsumsi bahan bakar dalam berbagai kondisi berkendara. Serta termasuk di lalu lintas kota yang padat maupun perjalanan jarak jauh. Dengan sistem series hybrid, mobil bergerak sepenuhnya menggunakan motor listrik. Sementara mesin bensin 1.2L WA-VEX hanya bekerja sebagai generator. Terlebihnya untuk menghasilkan listrik. Pendekatan ini memungkinkan mesin bekerja di titik efisiensi termal terbaiknya. Dan yang tidak selalu bisa di capai pada kendaraan konvensional yang langsung menggerakkan roda.

Hasilnya adalah penggunaan bahan bakar yang jauh lebih hemat. Berdasarkan klaim dan pengujian internal, efisiensi bahan bakarnya dapat mencapai sekitar 28 hingga 30 km per liter. Namun tergantung pada gaya berkendara dan kondisi jalan. Angka ini sangat mengesankan untuk kendaraan di kelas compact SUV. Serta merupakan hasil langsung dari optimalisasi sistem hybrid yang terinspirasi dari teknologi Jepang. Selain itu, dalam kondisi tertentu seperti kemacetan atau kecepatan rendah. Dan mobil bisa sepenuhnya berjalan dalam mode listrik (EV Mode). Tentunya tanpa konsumsi bensin sama sekali. Ketika kecepatan meningkat, sistem akan secara otomatis mengatur kapan mesin bensin harus menyala. Terlebihnya untuk menghasilkan listrik tambahan. Transisi ini terjadi dengan halus dan efisien, tanpa di sadari pengemudi.

Jadi jawabannya sama persis dengan versi negeri Sakura dan Rocky Hybrid Indonesia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait