Senin, 24 Maret 2025
Mengobati Insomnia
Mengobati Insomnia Untuk Lansia Tidak Boleh Sembarangan

Mengobati Insomnia Untuk Lansia Tidak Boleh Sembarangan

Mengobati Insomnia Untuk Lansia Tidak Boleh Sembarangan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengobati Insomnia
Mengobati Insomnia Untuk Lansia Tidak Boleh Sembarangan

Mengobati Insomnia Pada Orang Tua Memerlukan Pendekatan Yang Hati-Hati Karena Faktor Usia, Kondisi Kesehatan, Dan Kemungkinan Efek Samping Obat. Insomnia pada lansia bisa di sebabkan oleh kondisi medis seperti nyeri kronis, depresi, kecemasan, atau efek samping obat-obatan. Maka konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan pengobatan. Jika insomnia berlangsung lebih dari beberapa minggu dan mengganggu kualitas hidup, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Karena sewaktu orang menua, mereka cenderung menggunakan lebih sedikit waktu untuk tidur dan tentu saja mendapat lebih sedikit tidur REM.

Orang lanjut usia sebenarnya memerlukan kurang lebih jumlah waktu yang sama seperti pada waktu mereka masih muda, tetapi mereka tidak dapat mempertahankan tidur dalam jangka waktu lama karena perubahan dalam otak yang menyertai ketuaan, maka dari itu mereka membutuhkan untuk Mengobati Insomnia. Meskipun banyak orang lanjut usia tidur lebih sedikit pada malam hari, mereka sering mengganti waktu tidur yang hilang tersebut dengan tidur siang sebagai cara untuk bisa istirahat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan insomnia malam suatu lingkaran setan yang sangat sulit di putus.

Perubahan pada pola tidur karena usia bisa sangat besar bagi beberapa orang dan praktis tidak ada pada orang lain. Namun, jumlah total tidur yang kita dapatkan idealnya sama sewaktu kita memasuki usia tua. Suasana rumah atau tempat mereka tinggal mempengaruhi kinerja tidur mereka. Penelitian yang di lakukan menunjukkan bahwa suasana rumah yang penuh dengan kebisingan dan aktivitas yang mengeluarkan banyak suara sangat mengganggu para lansia. Maka dari itu, banyak orang yang lanjut usia lebih memilih tinggal sendiri daripada dengan anggota keluarga lainnya untuk Mengobati Insomnia.

Mengobati Insomnia pada Orang Lanjut Usia

Mengapa begitu banyak orang lanjut usia mengalami masalah tidur pada malam hari?. Orang lanjut usia mengalami masalah tidur karena sebab yang sama dengan orang pada usia lain. Namun, ada beberapa faktor tambahan. Berikut penyebab orang tua mengalami insomnia :

Penyakit kronis

Orang lanjut usia sering menderita penyakit mental dan fisik yang kronis sehingga mereka sulit tertidur atau mudah terbangun. Misalnya prostat bengkak memaksa mereka sering ingin buang air kecil. Dementia mungkin berkaitan dengan kebingungan dan rasa sakit yang meningkat setelah gelap. Kondisi sakit seperti tulang retak karena enteoporosis, artritis, dan periyakit vaskular dapat menyebabkan sulit tidur. Depresi, yang biasa terjadi pada orang-orang lanjut usia, sering menyebabkan insomnia pula.

Obat-obatan

Orang yang lebih tua bereaksi lebih kuat terhadap obat- obatan. Obat-obatan tersebut banyak di antaranya yang berupa obat penenang dan bersifat hipnotis Efek yang dapat ditemui dari obat-obatan ini terhadap orang lanjut usia di antaranya sering mimpi buruk, insomnia, dan hipersomnia.

Kafeina dan alcohol

Orang lanjut usia juga rentan terhadap efek kafeina dan alkohol sehingga secangkir teh setelah makan malam, yang tidak berpengaruh apa-apa pada orang berusia dua puluh tahun, mungkin bisa menyebabkan kakek berusia tujuh puluh tahun tidak tidur semalam suntuk.

Kelelahan

Banyak orang lanjut usia, yang menderita kelelahan yang terkait dengan tidur ringan dan tidak konsisten. Pergi tidur lebih awal untuk memastikan mereka mendapat cukup tidur. Hal ini memperburuk masalah karena bukannya tidur lebih lama, seringkali mereka justru bangun lebih awal. Mengobati Insomnia pada Orang Lanjut Usia sebagian besar memakai obat yang saat ini di pakai.

Mempermudah Tidur Dengan Lebih Sedikit Efek Samping

Untuk menolong orang lanjut usia agar bisa tidur adalah penenang dan penghilang rasa sakit. Karena sebagian dari obat ini punya efek samping yang tidak baik dan terutama sekali karena orang lanjut usia rentan terhadap obat tersebut. Harus di pikirkan bahaya akibat kebanyakan obat. Saat ini sedang di cari cara-cara lain untuk Mempermudah Tidur Dengan Lebih Sedikit Efek Samping. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa minyak lavender mempunyai efek sedatif (penenang) ringan yang menyebabkan subjek penelitian berusia lanjut tertidur dengan tingkat yang sama seperti obat tidur yang selama ini mereka minum.

Subjek penelitian tersebut juga kurang/tidak gelisah selama tidur. Bagi orang lanjut usia yang menderita dementia, tetapi masih dapat mengenali teman dan saudara, seorang teman yang sudah akrab yang menemaninya pada waktu tidur bisa membantu mengurangi sebagian rasa bingung dan takut yang mereka alami pada malam hari.” Insomnia juga merupakan bagian dari sindrom fase tidur tingkat lanjut yang sering menyertai usia lanjut. Banyak orang lanjut usia yang bangun pagi-pagi sekali. Ini membuat mereka menjadi lelah dan tidur pada siang hari.

Kalau perubahan pola tidur di anggap sebagai akibat dari penuaan alami dan bukan karena masalah-masalah lain yang terkait dengan penuaan, ada beberapa cara pengobatan :

Kronoterapi

Pada kronoterapi, waktu tidur diatur lebih larut setiap beberapa hari hingga waktu tidur yang diinginkan dicapai. Dengan pengaturan ini, jam biologis internal dan irama sirkadian dapat disetel ulang.

Terapi melatonin

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa terapi melatonin membantu menjadikan pola tidur pada orang lanjut usia mendekati pola tidur yang lebih mudah.

Lima Puluh Persen Orang Dewasa Di Atas Umur Enam Puluh Lima Mengaku Tidur Tidak Teratur

Beberapa strategi untuk lansia bisa tidur lebih baik. Lima Puluh Persen Orang Dewasa Di Atas Umur Enam Puluh Lima Mengaku Tidur Tidak Teratur. Para ahli bahkan merujuk beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa angka tersebut mungkin sebesar 90 persen.

  • Hindari Kafein; Semakin tua usia kita, kopi, teh, soda, dan cokelat bisa semakin mempersulit tidur.
  • Berhati-hatilah dengan resep obat; Konsultasikan pada dokter kamu tentang efek samping obat yang sedang kamu minum terhadap tidur. Beberapa obat menyebabkan rasa kantuk, dan beberapa lainnya menyebabkan tidak bisa tidur.
  • Hindari obat tidur yang dijual bebas; Menjauhlah dari obat tidur yang dijual bebas. Meskipun dapat membuat orang lebih mudah tidur, obat-obatan ini sering menyebabkan tidur ringan dan terpenggal-penggal, dan juga bangun terlalu pagi.
  • Pergilah ke luar pada siang hari; Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terpaan cahaya alami menyebabkan tidur malam hari yang lebih nyenyak.
  • Tetaplah aktif secara fisik; Jalan kaki pada sore hari atau awal petang akan membantu kamu tidur lebih nyenyak pada malam hari. Berolahrag sepuluh hingga dua puluh menit, tiga kali seminggu akan menghasilkan tidur yang baik. Namun, tidak di sarankan untuk berolahraga yang terlalu dekat dengan jadwal tidur kamu.
  • Tetaplah aktif berpikir; Bergiatlah dalam hobi, kursus-kursus, kerja sukarela, dan kegiatan-kegiatan sosial yang akan membuat pikiran kamu tetap tajam pada siang hari dan awal petang.
  • Buatlah jadwal tidur; pilihlah waktu tidur yang masuk akal yang memungkinkan tidur malam dengan cukup. Lalu mulailah konsisten mengikuti jadwal tidur tersebut.
  • Batasi tidur siang; Apabila kamu merasa perlu tidur siang, janganlah tidur lebih lama dari dua puluh menit untuk Mengobati Insomnia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait