Bocoran Kabinet: Dari Ratusan, BUMN Tinggal 200 Perusahaan Dengan Berbagai Tujuan Yang Mengefesiensi Pengeluaran. Halo para pengamat ekonomi dan pebisnis
HPV Tak Sebatas Seks: Ini Penjelasan Medisnya Yang Wajib Di Ketahui Berbagai Bentuk Cara Penularan Dari Virusnya. Halo semuanya, para pembaca yang peduli kesehatan! Selama ini, kita mengenal Human Papillomavirus sebagai virus yang penularannya erat kaitannya dengan aktivitas seksual. Tentu informasi tersebut tidak salah. Namun sayangnya, seringkali tidak lengkap. Banyak yang tidak menyadari bahwa ia, virus yang bisa menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks. Serta juga dapat menular melalui cara lain. Fakta ini mungkin mengejutkan, tetapi sangat penting untuk di pahami. Dan penularan non-seksual bisa terjadi lewat kontak kulit ke kulit. Tentunya dari ibu ke bayi saat persalinan, atau bahkan melalui benda yang terkontaminasi. Dan memahami semua jalur penularan ini adalah langkah krusial untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat. Mari kita luruskan kesalahpahaman yang ada dan mendalami penjelasan medisnya terkait HPV Tak Sebatas seks.
Mengenai ulasan tentang HPV Tak Sebatas seks: ini penjelasan medisnya telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Kontak Kulit Ke Kulit
Penyakit ini dapat menular melalui kontak kulit ke kulit, dan hal ini tidak selalu membutuhkan aktivitas seksual. Dan dokter menjelaskan bahwa ia hidup di lapisan kulit atau mukosa. Sehingga penularannya bisa terjadi saat seseorang menyentuh kulit yang sudah terinfeksi. Tentunya terutama pada area dengan luka kecil atau mikroabrasi yang tidak terlihat oleh mata. Ketika kulit yang sehat bersentuhan langsung dengan area kulit atau mukosa yang terinfeksi. Serta virus dapat berpindah dan masuk melalui celah kecil pada lapisan pelindung kulit. Maka inilah sebabnya kutil akibatnya bisa muncul di tangan, kaki, atau bagian tubuh lain. Namun bukan hanya di area genital. Bentuk penularan ini biasanya lebih sering di temukan padanya tipe non-genital. Kemudian yang menyebabkan kutil biasa (common warts) atau kutil plantar (plantar warts). Meski begitu, risiko penularan melalui kulit ke kulit lebih tinggi jika ada kondisi tertentu.
HPV Tak Sebatas Seks: Ini Penjelasan Medisnya Yang Wajib Di Ketahui
Kemudian juga masih membahas HPV Tak Sebatas Seks: Ini Penjelasan Medisnya Yang Wajib Di Ketahui. Dan penjelasan lainnya adalah:
Penularan Lewat Barang Pribadi
Tentu penyakit ini bisa melalui barang-barang pribadi merupakan jalur yang seringkali tidak di sadari. Karena sebagian besar orang hanya mengaitkannya dengan hubungan seksual atau kontak kulit langsung. Padahal, virus ini bisa bertahan hidup sementara di permukaan benda. Tentunya terutama jika benda tersebut berada dalam kondisi lembap dan hangat. Dan dokter menjelaskan bahwa ketika seseorang yang terinfeksi menggunakan suatu barang. Serta virus dapat menempel pada permukaan benda tersebut. Saat orang lain menggunakan benda yang sama. Apalagi jika kulitnya memiliki luka kecil atau gesekan. Maka peluang penularan akan meningkat. Barang-barang pribadi yang paling sering menjadi media penularan di antaranya adalah handuk. Kemudian juga pakaian dalam, alat cukur, gunting kuku, spons mandi.
Hingga sabun batang. Handuk yang di pakai bersama-sama dapat membawa virus. Tentunya dari kulit orang yang terinfeksi ke kulit orang lain. Serta pakaian dalam yang di pakai bergantian atau tidak di cuci dengan baik juga berisiko. Terutama karena bersentuhan langsung dengan area sensitif yang lebih rentan infeksi. Alat cukur dan gunting kuku bahkan berisiko lebih besar. Maka sebab dapat menimbulkan luka kecil di kulit yang menjadi pintu masuk virus. Spons mandi dan sabun batang yang di pakai bergantian pun bisa menjadi sarana perpindahan virus jika kondisi kulit pengguna berikutnya tidak sehat. Selain faktor jenis barang, kondisi lingkungan juga bisa berpengaruh. Ia lebih mudah bertahan pada permukaan yang lembap. Sehingga barang yang tidak di keringkan dengan sempurna setelah di gunakan menjadi tempat yang ideal bagi virus. Risiko juga semakin besar apabila sistem kekebalan tubuh pengguna berikutnya sedang menurun. Misalnya karena kelelahan, kurang nutrisi, atau juga saat sedang sakit.
Seks Bukan Satu-Satunya Pintu Masuk HPV, Waspada!
Selain itu, masih membahas Seks Bukan Satu-Satunya Pintu Masuk HPV, Waspada!. Dan acara penularan lainnya adalah:
Dari Ibu Ke Bayi (Transmisi Vertikal)
Tentu hal ini dari ibu ke bayi atau yang di kenal dengan istilah transmisi vertikal. Dan merupakan salah satu jalur penularan yang jarang di sadari. Serta dokter menjelaskan bahwa virus ini dapat berpindah dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya baik selama kehamilan. Tentunya pada saat proses persalinan, maupun setelah bayi lahir. Meskipun tidak semua ibu hamil dengannya akan menularkan virus ini kepada bayinya. Kemudian potensi penularan tetap ada, terutama jika infeksi aktif berada di area genital. Proses penularan paling umum terjadi ketika bayi melewati jalan lahir pada persalinan normal. Pada saat itu, bayi bersentuhan langsung. Terlebihnya dengan mukosa vagina atau serviks yang mengandung virus. Virus dapat masuk melalui membran mukosa bayi. Terutama di mulut, hidung, mata, atau saluran pernapasan.
Dalam kondisi yang lebih jarang, virus juga dapat menembus plasenta selama kehamilan dan menginfeksi janin. Ataupun yang menular setelah bayi lahir melalui kontak kulit ke kulit dengan ibu yang masih memiliki lesi akibatnya. Dampak dari transmisi vertikal ini bisa berbeda-beda. Kemudian sebagian besar bayi mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Akan tetapi ada pula yang mengalami papillomatosis laringeal juvenil, yaitu tumbuhnya jaringan menyerupai kutil di saluran pernapasan. Kondisi ini bisa menimbulkan suara serak, kesulitan bernapas. Hingga hambatan serius pada jalan napas jika tidak segera di tangani. Selain itu, walaupun jarang, bayi juga dapat mengalami kutil di kulit. Ataupun kutil pada area genital sejak dini akibat penularan tersebut. Dokter menekankan beberapa faktor risiko yang membuat peluang penularan lebih tinggi. Misalnya, jika ibu memiliki infeksi HPV aktif dengan lesi yang terlihat. Dan juga dengan jumlah virus dalam tubuh ibu cukup tinggi (viral load tinggi).
Seks Bukan Satu-Satunya Pintu Masuk HPV, Waspada Bentuk Penularan Lainnya!
Selanjutnya juga masih membahas Seks Bukan Satu-Satunya Pintu Masuk HPV, Waspada Bentuk Penularan Lainnya!. Dan cara penularan lainnya adalah:
Kontak Oral Dan Ciuman
Selain di kenal menular melalui hubungan seksual langsung, Human Papillomavirus juga dapat berpindah lewat kontak oral dan ciuman. Dan dokter menjelaskan bahwa jalur ini seringkali tidak di sadari. Karena banyak orang hanya mengaitkannya dengan area genital. Padahal, virus ini juga dapat menginfeksi area mulut, tenggorokan, hingga saluran pernapasan bagian atas. Terutama jika ada luka kecil atau lecet di rongga mulut. Kontak oral, seperti melakukan seks oral dengan pasangan yang terinfeksinya. Kemudian yang menjadi salah satu pintu masuk virus. Dan juga virus yang terdapat di area genital dapat berpindah ke mulut atau tenggorokan orang lain. Tentunya melalui cairan tubuh maupun kontak mukosa langsung. Begitu masuk, ia dapat menetap di sel-sel mukosa mulut dan tenggorokan.
Dan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan masalah seperti papiloma di rongga mulut, kutil pada bibir. Ataupun bahkan risiko kanker orofaring pada tipe risiko tinggi. Ciuman, khususnya ciuman mendalam atau deep kissing, juga disebut dokter sebagai jalur penularan non-seksual yang cukup mungkin terjadi. Hal ini di sebabkan karena air liur dapat mengandung partikel virus. Terutama pada orang yang sudah memiliki infeksi aktif di rongga mulut. Jika kedua belah pihak memiliki luka kecil di gusi, lidah, atau bibir. Dan virus lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi. Walaupun tingkat risikonya lebih rendah. Jika di bandingkan kontak genital atau oral seks. Dan ciuman tetap di akui sebagai salah satu bentuk kontak intim yang berpotensi menularkannya.
Jadi itu dia penjelasan medisnya yang bukan cuman soal seks saja terkait dari HPV Tak Sebatas.