Dapat 16,5 Miliar: Penemu Harta Karun Wajib Setor Ke Negara!

Dapat 16,5 Miliar: Penemu Harta Karun Wajib Setor Ke Negara Yang Dengan Maksud Membagi Hasil Dari Penemuan Tersebut. Halo para pemburu kejutan dan penggemar kisah harta karun! Bayangkan momen mendebarkan itu: anda sedang menyelam. Lalu mata anda menangkap kilauan dari peti karun kuno. Terlebih anda berhasil mengangkatnya, dan isinya? Harta karun yang di Dapat 16,5 Miliar! Dan rasa-rasanya impian kaya mendadak langsung jadi kenyataan. Namun, ada satu kenyataan pahit yang harus di hadapi oleh sang penyelam asal AS ini: di balik kegembiraan penemuan. Serta tersembunyi kewajiban hukum yang cukup menguras dompet. Namun ada aturan negara yang mengatur bahwa hasil fantastis ini wajib di bagi, alias di setorkan sebagian kepada pemerintah. Mari kita selami lebih dalam dilema finansial yang di hadapi penemu harta karun bernilai belasan miliar ini!

Mengenai ulasan tentang Dapat 16,5 Miliar: penemu harta karun wajib setor ke negara telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Penemuan Koin Emas & Perak

Penemuan ini yang di dapatkan para penyelam Amerika Serikat ini menjadi salah satu temuan harta karun laut paling menarik. Terlebihnya dalam beberapa tahun terakhir. Dalam ekspedisi yang dilakukan oleh tim dari perusahaan 1715 Fleet. Dan Queens Jewels LLC, para penyelam berhasil mengangkat lebih dari seribu koin kuno dari dasar laut di wilayah pesisir timur Florida, Amerika Serikat. Serta koin-koin tersebut terdiri dari reales yang terbuat dari perak. Dan juga beberapa escudos yang terbuat dari emas murni. Penemuan ini memiliki nilai yang sangat besar. Baik secara ekonomi maupun historis. Serta total nilai dari keseluruhan koin yang di temukan di perkirakan mencapai sekitar 1 juta dolar AS. Atau setara dengan Rp 16,5 miliar jika di konversikan dengan kurs terkini. Harta karun ini di yakini berasal dari armada kapal Spanyol tahun 1715 yang di kenal dengan sebutan 1715 Treasure Fleet.

Dapat 16,5 Miliar: Penemu Harta Karun AS Wajib Setor Ke Negara Dan Bagi Hasil

Kemudian juga masih membahas Dapat 16,5 Miliar: Penemu Harta Karun AS Wajib Setor Ke Negara Dan Bagi Hasil. Dan fakta lainnya adalah:

Asal Armada Karam / Lokasi Temuan

Tentu hal yang menjadi sumber dari penemuan koin emas dan perak ini berawal dari sebuah peristiwa besar dalam sejarah maritim dunia. Terlebihnya yaitu tenggelamnya armada harta karun Spanyol tahun 1715 atau yang di kenal dengan nama “1715 Treasure Fleet.” Armada ini merupakan konvoi kapal dagang dan pengangkut kekayaan milik Kekaisaran Spanyol. serta yang pada masa itu berkuasa atas berbagai koloni di Amerika Tengah dan Selatan. Misi utama armada ini adalah membawa pulang hasil kekayaan alam dari wilayah jajahan. Contohnya seperti emas, perak, dan batu permata. Dan yang di tambang di wilayah seperti Meksiko, Kolombia, Peru, dan Bolivia. Tujuannya untuk di setorkan ke kas kerajaan Spanyol di Eropa. Pada bulan Juli tahun 1715, armada yang terdiri dari sebelas kapal besar berangkat dari pelabuhan Havana, Kuba, menuju Spanyol.

Di dalam kapal-kapal itu tersimpan muatan berharga berupa ribuan koin emas dan perak, perhiasan. Serta logam mulia lain yang di kemas dalam peti-peti kayu. Perjalanan awal berjalan lancar, namun takdir berkata lain. Ketika armada tersebut melintasi perairan Atlantik di lepas pantai Florida. Dan mereka di terjang badai besar atau hurricane pada tanggal 31 Juli 1715. Angin kencang dan ombak tinggi menghancurkan seluruh konvoi kapal dalam semalam. Kemudian menenggelamkan harta karun mereka ke dasar laut bersama para awak kapal. Lokasi karamnya kapal-kapal tersebut kini dikenal dengan nama “Treasure Coast”. Terlebih yang secara harfiah berarti “Pesisir Harta Karun.” Wilayah ini terletak di pesisir timur Florida, Amerika Serikat. Dan mencakup daerah Sebastian Inlet, Vero Beach, hingga Fort Pierce. Nama “Treasure Coast” sendiri muncul karena di sepanjang pantai tersebut. Di temukan berbagai artefak peninggalannya.

Penemuan Fantastis! Harta Karun Rp 16,5 M Dan Aturan Bagi Hasil

Selain itu, masih membahas Penemuan Fantastis! Harta Karun Rp 16,5 M Dan Aturan Bagi Hasil. Dan fakta lainnya adalah:

Undang-Undang Florida & Hak Negara Atas Artefak

Tentu kedua aspek ini memainkan peran penting dalam mengatur hak kepemilikan, pelestarian. Dan pembagian hasil terhadap penemuan artefak bersejarah di wilayah perairannya. Serta termasuk dalam kasus penemuan harta karun senilai Rp 16,5 miliar oleh para penyelam dari perusahaan 1715 Fleet, Queens Jewels LLC. Florida memiliki sejarah panjang terkait penemuan artefak dari kapal karam. Tentunya terutama karena garis pantainya menjadi lokasi karamnya banyak kapal kolonial Eropa. Contohnya seperti armada Spanyol tahun 1715. Oleh sebab itu, pemerintah Florida menetapkan serangkaian peraturan yang ketat untuk melindungi warisan budaya bawah laut. Agar tidak seluruhnya di komersialisasikan tanpa pengawasan. Secara hukum, dasar pengaturan mengenai temuan seperti ini di atur dalam Florida Statutes, Chapter 267.  Dan yang membahas tentang Historical Resources Law.

Undang-undang ini menyatakan bahwa segala artefak, benda bersejarah. Ataupun dengan peninggalan arkeologis yang di temukan di wilayah perairan yang termasuk dalam “sovereignty submerged lands”. Atau tanah dan dasar laut milik negara bagian Florida di anggap sebagai milik negara bagian. Dengan demikian, siapa pun yang menemukan benda-benda tersebut secara otomatis tidak dapat mengklaimnya sepenuhnya. Terlebihnya sebagai milik pribadi tanpa melalui proses hukum dan izin resmi. Pemerintah Florida menegaskan bahwa benda-benda semacam itu merupakan bagian dari warisan sejarah publik. Serta yang harus di lestarikan demi kepentingan pendidikan, penelitian, dan kebudayaan. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi, pengangkatan. Ataupun penjualan artefak tanpa izin di anggap sebagai pelanggaran hukum. Dan dapat di kenai sanksi pidana. Dalam Section 267.13 undang-undang tersebut di jelaskan bahwa setiap orang yang “menggali, mengubah. Maupun yang mengeluarkan benda bersejarah dari situs arkeologi atau perairan negara tanpa izin” dapat di kenakan denda besar. Bahkan dengan hukuman penjara.

Penemuan Fantastis! Harta Karun Rp 16,5 M Dan Aturan Bagi Hasil Kepada Negara

Selanjutnya juga masih membahas Penemuan Fantastis! Harta Karun Rp 16,5 M Dan Aturan Bagi Hasil Kepada Negara. DAn fakta lainnya adalah:

Keabsahan Operasi & Izin

Kedua hal ini menjadi aspek hukum yang sangat penting dalam kasus “penyelam AS. Terlebih yang menemukan harta karun senilai Rp 16,5 miliar wajib bagi hasil dengan negara.” Penemuan semacam ini tidak hanya berkaitan dengan nilai ekonomi dari koin emas dan perak yang di temukan. Akan tetapi juga dengan aspek legal, karena wilayah tersebut termasuk. Tentunya dalam kawasan yang memiliki perlindungan hukum warisan sejarah dan arkeologi bawah laut. Di Florida, kegiatan eksplorasi laut untuk mencari artefak atau harta karun tidak dapat dilakukan secara bebas. Meskipun dilakukan oleh penyelam profesional atau perusahaan berpengalaman. Semua kegiatan tersebut harus berada di bawah pengawasan dan izin resmi.

Dan dari Division of Historical Resources (DHR) di bawah Florida Department of State. Lembaga inilah yang bertanggung jawab mengelola sumber daya arkeologis negara bagian. Serta yang termasuk benda-benda bersejarah yang di temukan di dasar laut. Dalam kasus yang sedang di bahas, perusahaan 1715 Fleet. Queens Jewels LLC telah lama memiliki hak salvage eksklusif di sepanjang wilayah pantai Florida. serta yang di kenal sebagai Treasure Coast. Hak ini di peroleh secara sah melalui kontrak resmi dengan negara bagian Florida. Dan bahkan menjadi warisan dari perjanjian hukum yang di mulai sejak era Mel Fisher. Terlebih salah satu pemburu harta karun legendaris yang juga terlibat dalam penemuan artefak bersejarah di wilayah yang sama. Artinya, kegiatan penyelaman dan pengangkatan yang dilakukan oleh perusahaan ini sepenuhnya legal. Dan d iakui oleh pemerintah.

Jadi itu dia beberapa fakta penemu harta karun di AS wajib setor ke negara yang Dapat 16,5 Miliar.