Penyebab Demam Reumatik Pada Anak? Ini Kata Dokter
Penyebab Demam Reumatik Pada Anak? Ini Kata Dokter Yang Menjadi Beberapa Pemicu Utama Dari Gejala Penyakit Ini. Selamat siang dan salam sehat untuk seluruh orang tua dan pembaca! Kita semua tentu ingin buah hati kita tumbuh sehat tanpa gangguan penyakit. Namun, ada satu kondisi yang seringkali luput dari perhatian. Dan padahal dampaknya bisa fatal pada jantung anak di masa depan. Terlebih kondisi ini bukanlah demam biasa; ia adalah reaksi autoimun kompleks yang di picu oleh infeksi bakteri umum. Mungkin anda bertanya, mengapa anak saya rentan terhadapnya? Untuk menjawab pertanyaan krusial ini dan membantu kita semua dalam upaya pencegahan. Maka kami telah merangkum penjelasan langsung dari para ahli medis. Mereka akan mengupas tuntas Penyebab Demam Reumatik. Mulai dari riwayat infeksi tenggorokan, kondisi lingkungan, hingga faktor genetik. Maka semuanya akan di bahas secara mendalam. Mari kita pelajari bersama-sama apa saja pemicu utamanya.
Mengenai ulasan tentang Penyebab Demam Reumatik pada anak? ini kata dokter telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Infeksi Bakteri Streptococcus Pyogenes
Hal ini merupakan penyebab utama munculnya penyakit ini pada anak. Menurut penjelasan dokter, bakteri ini termasuk dalam kelompok Streptokokus grup A yang sering menimbulkan infeksi pada tenggorokan dan amandel. Penularannya terjadi melalui percikan air liur atau lendir dari penderita yang batuk, bersin, atau berbicara terlalu dekat. Sehingga anak-anak yang berada di lingkungan padat. Terlebihnya seperti sekolah atau rumah dengan banyak anggota keluarga, lebih berisiko terpapar. Ketika anak terinfeksi Streptococcus pyogenes. Maka tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan bakteri tersebut. Namun, pada sebagian anak, sistem kekebalan tubuh justru mengalami kesalahan. Hal ini karena struktur protein pada bakteri memiliki kemiripan dengan jaringan tubuh manusia. Terutama jaringan pada jantung, sendi, kulit, dan otak. Akibatnya, antibodi yang seharusnya menghancurkan bakteri malah menyerang jaringan tubuh sendiri. Yang kemudian memicu peradangan luas di berbagai organ.
Penyebab Demam Reumatik Pada Anak? Ini Kata Dokter Yang Jadi Pemicunya
Kemudian juga masih membahas Penyebab Demam Reumatik Pada Anak? Ini Kata Dokter Yang Jadi Pemicunya. Dan pemicu lainnya karena:
Infeksi Tenggorokan Yang Tidak Di Obati Atau Tidak Tuntas
Hal ini merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyakit ini pada anak. Dokter menjelaskan bahwa sebagian besar kasusnya berawal dari infeksi tenggorokan akibat bakteri Streptococcus pyogenes (Streptokokus grup A). Karena yang tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat. Infeksi ini sebenarnya dapat sembuh total dengan pengobatan antibiotik yang sesuai. Namun jika d ibiarkan tanpa terapi atau pengobatannya terhenti sebelum waktunya. Maka bakteri dapat memicu reaksi berantai dalam tubuh yang berbahaya. Menurut dokter spesialis anak, ketika infeksi tenggorokan tidak di obati, sistem kekebalan tubuh anak akan terus berusaha melawan bakteri yang masih tersisa. Masalahnya, pada sebagian anak, sistem imun justru salah mengenali jaringan tubuh sendiri. Terlebihnya sebagai musuh karena adanya kemiripan struktur antara bakteri dan sel tubuh manusia.
Akibatnya, antibodi yang seharusnya menghancurkan bakteri justru menyerang jaringan tubuh sehat. Terutama di bagian jantung, sendi, kulit, dan otak. Reaksi autoimun inilah yang kemudian menimbulkan peradangan sistemik. Dan juga yang di kenal sebagai penyakit ini. Dokter juga menegaskan bahwa infeksi tenggorokan yang tidak tuntas tidak hanya terjadi karena tidak mendapat obat sama sekali. Akan tetapi juga karena pengobatan antibiotik yang di hentikan terlalu cepat. Banyak orang tua berhenti memberikan obat ketika anak terlihat sembuh. Padahal bakteri belum sepenuhnya hilang dari tubuh. Dalam kondisi seperti itu, sisa bakteri masih dapat memicu reaksi imun berlebihan yang berujung pada komplikasinya. Oleh karena itu, dokter selalu menekankan pentingnya menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang di resepkan. Bahkan jika gejala sudah membaik. Yang tidak di obati atau tidak tuntas juga dapat memperburuk kondisi anak secara berulang. Bakterinya bisa menyebabkan infeksi tenggorokan.
Wajib Tahu! Risiko Utama Demam Reumatik Anak Menurut Ahli
Selain itu, masih membahas dan Wajib Tahu! Risiko Utama Demam Reumatik Anak Menurut Ahli. Dan penyebab lainnya adalah:
Reaksi Autoimun Tubuh
Hal ini merupakan faktor kunci yang menjelaskan bagaimana infeksi tenggorokan dapat berkembang menjadi penyakit ini pada anak. Dokter menjelaskan bahwa ia bukan di sebabkan oleh infeksi bakteri yang aktif. Namun melainkan oleh reaksi kekebalan tubuh yang keliru setelah infeksi bakteri Streptococcus pyogenes (Streptokokus grup A). Dalam kondisi ini, sistem imun anak yang seharusnya melindungi tubuh dari kuman justru berbalik menyerang jaringan tubuh sendiri. Karena mengalami kesalahan pengenalan. Prosesnya berawal ketika anak terinfeksi Streptococcus pyogenes di tenggorokan. Tubuh kemudian memproduksi antibodi untuk melawan bakteri tersebut. Namun, menurut para dokter, bakteri ini memiliki protein dinding sel yang strukturnya mirip. Tentunya dengan jaringan tubuh manusia, terutama jaringan yang terdapat pada katup jantung, sendi, kulit, dan otak. Fenomena ini disebut “molecular mimicry” atau peniruan molekuler. Karena kemiripan ini, sistem kekebalan tubuh terkecoh dan tidak bisa membedakan mana bakteri yang harus di lawan.
Dan mana jaringan tubuh yang harus di lindungi. Akibatnya, antibodi yang di buat untuk menyerang bakteri justru menargetkan sel-sel tubuh sendiri. Reaksi autoimun ini menimbulkan peradangan di berbagai organ penting. Di jantung, peradangan dapat menyerang katup jantung dan lapisan dalam (endokardium),. Kemudianmenyebabkan karditis reumatik yang bisa berujung pada kerusakan permanen katup jantung. Di sendi, reaksi imun menyebabkan artritis migrasi, yaitu nyeri. Serta dengan pembengkakan sendi yang berpindah-pindah dari satu sendi ke sendi lainnya. Sementara itu, di sistem saraf, peradangan dapat menimbulkan korea Sydenham. Tentunya yaitu gerakan tubuh yang tak terkendali akibat gangguan fungsi otak. Kulit juga bisa ikut terpengaruh dengan munculnya ruam berbentuk cincin (eritema marginatum). Atau benjolan kecil di bawah kulit (nodul subkutan). Hal ini tidak terjadi secara instan setelah infeksi.
Wajib Tahu! Risiko Utama Demam Reumatik Anak Menurut Ahli Yang Jangan Di Abaikan
Selanjutnya juga masih membahas Wajib Tahu! Risiko Utama Demam Reumatik Anak Menurut Ahli Yang Jangan Di Abaikan. Dan risiko lainnya adalah:
Riwayat Infeksi Streptokokus Berulang
Hal ini merupakan salah satu faktor penting yang meningkatkan risiko anak mengalaminya. Terlebih menurut penjelasan para dokter spesialis anak dan penyakit dalam. Infeksi ini umumnya di sebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes (Streptokokus grup A). Dan yang paling sering menyerang tenggorokan dan amandel. Ketika anak mengalami infeksi tenggorokan seperti ini berulang kali dan tidak mendapatkan pengobatan yang tuntas. Karena sistem kekebalan tubuh akan terus-menerus terpapar rangsangan dari bakteri. Maka hingga akhirnya menimbulkan reaksi autoimun yang berbahaya. Dokter menjelaskan bahwa setiap kali infeksi Streptokokus terjadi. Dan tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan bakteri tersebut. Namun pada sebagian anak, antibodi ini tidak hanya menyerang bakteri.
Akan tetapi juga bereaksi terhadap jaringan tubuh sendiri karena adanya kemiripan struktur antara protein bakteri dengan jaringan manusia. Terutama jaringan pada jantung, sendi, kulit, dan otak. Jika infeksi terjadi berulang kali, maka reaksi imun seperti ini dapat semakin sering terpicu. Dan kerusakan jaringan pun makin besar. Inilah yang menjadi dasar munculnya demam reumatik setelah infeksi berulang yang tidak tertangani dengan baik. Anak-anak dengan riwayat infeksi tenggorokan Streptokokus berulang biasanya memiliki beberapa faktor pendukung. Terlebihnya seperti lingkungan yang padat penduduk, kebersihan udara dan peralatan makan yang kurang baik, serta kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Dokter juga menambahkan bahwa faktor sosial-ekonomi berperan besar. Maka anak-anak yang sulit mendapatkan akses pengobatan atau tidak segera di bawa ke dokter ketika sakit tenggorokan. Dan lebih berisiko mengalami infeksi yang berulang dan akhirnya mengalami komplikasinya.
Jadi itu dia penjelasan dari dokter terutama pada anak terkait Penyebab Demam Reumatik.